Mungkin Anda kerap mendapati diri Anda merasa seperti ingin “meledak”
atau meluapkan emosi dalam bentuk kemarahan. Sampai-sampai, saat orang
lain coba mengajak Anda mengobrol, malah Anda tanggapi dengan ketus.
Badmood, mungkin itu alasan yang Anda kemukakan ke lawan bicara. Anda
begitu sensitif menanggapi keadaan.
Situasi kemarahan yang tidak terkendali ini akibat terganggunya
bagian amigdala dan lobus frontal di otak, yang seharusnya saling
bekerja sama. Amigdala merupakan sistem limbik otak yang mengurusi
emosional. Rasa marah — dan bentuk emosi lainnya — muncul dari sini.
Penyebab gangguan itu adalah rendahnya kadar serotonin di otak. Hormon pembuat rasa bahagia ini berperan dalam menguatkan komunikasi antardaerah di otak. Saat serotonin rendah, rasa marah yang muncul dari amigdala tidak mampu direspon secara maksimal oleh korteks prefrontal, sehingga lahirlah rasa marah yang sulit dikontrol.
Kondisi serotonin rendah bisa muncul saat perut lapar, kecapekan,
atau pun stres. Oleh karena itu, jika mendapati diri Anda dalam kondisi
seperti ini sebaiknya cari solusinya. Misalnya, tidak telat makan, menjaga stres, tidak memaksakan tubuh bekerja melebihi jam normalnya, dan sebagainya.
Serotonin dalam otak bisa ditingkatkan dari jenis makanan dan aktivitas. Coklat,
adalah salah satu makanan yang mampu mendongkrak serotonin di otak.
Untuk aktivitas, Anda bisa melakukan olahraga rutin, tidur cukup, atau
melakukan hubungan seks dengan pasangan untuk meningkatkan serotonin
yang membuat Anda lebih segar dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar