Jumat, 07 September 2012

Bakteri Probiotik pada Yoghurt Cegah Depresi

Bakteri probiotik ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan di usus. Karena, menurut peneliti dari Irlandia, bakteri hasil fermentasi ini juga mampu mencegah maupun mengurangi rasa depresi seseorang. Dalam tubuh, bakteri tersebut bekerja untuk mengubah kimia di otak yang berguna untuk menjaga seseorang dari cemas dan depresi.
Penelitian dilakukan menggunakan bakteri probiotik pada yoghurt yang diujikan ke tikus percobaan. Bakteri yang dipakai adalah Lactobacillus Rhamnosus. Dalam pengujian itu ditemukan pertambahan hormon kortikosteron, atau hormon stres. Hormon ini memengaruhi kimia di otak. Dan, tikus yang diberikan bakteri tersebut lebih sedikit mengalami depresi, cemas, atau pun stres.
“Tanpa melebih-lebihkan, penelitian itu membuka konsep yang bisa kita kembangkan untuk merawat kelainan psikiatrik dengan fokus pada wilayah usus,” ujar Profesor John Cryan dari Universitas Cork, seperti dikutip Daily Mail.
Menurut Cryan, untuk obat pengganti antidepresan, orang bisa mengonsumsi yoghurt yang disemaikan bakteri probiotik. Keefektivan yoghurt untuk depresi ini tergantung pada kandungan probiotiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar