Depresi membuat hari menjadi suram. Apa pun yang akan dilakukan
serasa penuh dengan masalah di kepala. Produktivitas menjadi menurun.
Tak ayal, risiko kesehatan pun mulai menampakkan gejalanya. Seperti
tekanan darah naik, pusing, penat di pundak, atau otot leher terasa
tegang.
Depresi pada pria menunjukkan ciri yang khas. Bila Anda menemui ciri ini, ada baiknya segera melakukan aktivitas yang dapat
menurunkan depresi.
Mungkin Anda bisa berwisata, mengunjungi teman lama, memanjakan diri
dengan hobi, atau yang lainnya. Bila depresi terlalu lama bersarang
dalam diri Anda, dikhawatirkan akibat buruk malah mengancam. Inilah
beberapa tanda depresi pada pria.
Orang depresi biasanya tidur dengan waktu
lebih sedikit.
Itu bisa terjadi karena sering terbangun di malam hari. Atau, terbangun
di waktu malam tapi tidak bisa tidur kembali sampai pagi.
Biasanya, depresi membuat orang sulit melakukan konsentrasi kala
melakukan sesuatu. Akibatnya, dia tidak mampu mengambil keputusan tepat
atau berpikir jernih. Pikiran negatif menghantuinya dan sukar melakukan
pekerjaan yang sifatnya rumit.
Depresi sering muncul dari orang-orang yang mengalami kelelahan
ekstrem. Mereka bekerja terlalu keras sampai melupakan hak tubuh dan
pikirannya untuk beristirahat. Jangan paksakan untuk terus bekerja kalau
memang sudah kecapekan. Dan, carilah sesuatu yang bisa memotivasi
hari-hari Anda.
Kalau wanita sering mengungkapkan depresinya dengan menangis, maka pria melampiaskannya dalam wujud
rasa marah.
Tanda-tanda kemarahan bisa terlihat dalam bentuk sederhana. Misalnya
menggebrak meja, mengucapkan suatu kata dengan menghentak, atau
sebagainya. Saat seperti ini, butuh dukungan orang sekitarnya.
Gairah seks salah satunya dipicu oleh pikiran yang rileks dan penuh
fantasi. Depresi hanya akan membuyarkan semua itu. Karena, pria yang
sedang depresi lebih
memfokuskan pikirannya pada permasalahan yang dihadapi. Dan, itu akan menurunkan libido dan menyebabkan disfungsi seksual.
Ada hubungan antara depresi dengan masalah pencernaan. Rasa nyeri
kronis di ternyata tiga kali lebih mungkin terjadi saat seseorang
mengalami depresi. Depresi juga menyebabkan gangguan pencernaan.
Demikian hasil penelitian oleh Harvard Medical School.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar