Kamis, 06 September 2012

Tips Saat Digigit Hewan Piaraan

Sejinak-jinak hewan piaraan, tetap mempunyai naluri alamnya untuk menyerang siapa pun yang dianggapnya sebagai musuh atau pengancam jiwanya. Tidak terkecuali, pemiliknya yang mungkin sudah memelihara beberapa tahun.Baik anjing, kucing, reptil, dan sebagainya, berpotensi untuk menggigit manusia.
Yang perlu diwaspadai adalah efek dari gigitan tersebut. Anjing, yang lebih sering menggigit, mempunyai andil dalam penyebaran rabies kepada siapa pun yang digigitnya. Gigitan kucing juga mampu menimbulkan infeksi. Hewan lain mempunyai efek gigitan sesuai dengan jenisnya.
Hanya saja, kadang seseorang kebingungan terhadap tindakan pasca-gigitan. Ada yang membiarkannya, bahkan tidak sedikit yang sangat panik. Buat Anda yang digigit hewan piaraan Anda, berikut ini tips pertolongan pertama yang bisa Anda terapkan:
  • Luka ringan
Jika gigitan hanya menghasilkan luka ringan dan tanpa indikasi rabies atau virus lain, cukup cuci luka tersebut dengan sabun dan air. Krim antibiotik bisa dipakai untuk mencegah infeksi. Setelah itu, tinggal Anda tutup dengan perban yang bersih.
  • Luka gigitan dalam
Saat gigitan hewan begitu dalam sampai mengoyak daging Anda dan memunculkan pendarahan, segera ambil kain bersih untuk menekan luka tersebut. Tujuannya, agar pendarahan berhenti. Tapi, jangan berhenti sampai di situ. Segera periksakan diri Anda ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
  • Luka gigitan hewan yang terindikasi rabies
Dugaan binatang terindikasi rabies, biasanya dilihat apakah hewan tersebut diimunisasi rabies atau tidak.  Jika ada indikasi rabies dan hewan itu sempat menggigit Anda, maka jangan tunda untuk segera ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan secepatnya.
Hewan peliharaan perlu disuntik tetanus-diphtheria setiap sepuluh tahun. Hewan yang bisa menularkan rabies bisa ditemukan pada rakun, bajing, rubah, kelelawar, kucing, dan anjing. Untuk kelinci, tupai, dan binatang pengerat lainnya termasuk hewan yang jarang membawa virus rabies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar