Seks oral memberikan kontribusi munculnya beberapa kanker.
Sebuah studi mengatakan, orang yang pernah melakukan seks oral dengan
enam atau lebih pasangan dalam hidup mereka, memiliki risiko 8 kali
lipat terkena kanker mulut atau tenggorokan. Namun, tidak demikian
dengan pasangan yang tidak melakukan seks oral.
“Selain itu, penelitian menunjukkan, seks oral
sangat terkait dengan kanker HPV (human papilloma virus)-positif,
tetapi tidak dengan kanker HPV-negatif,” kata Dr. Maura Gillison dari
Ohio State University.
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memetakan urutan
kejadian yang menghubungkan HPV untuk kanker mulut. “Para peneliti
harus terlebih dahulu menunjukkan bahwa seks oral dapat meningkatkan
risiko infeksi HPV, dan kemudian infeksi HPV yang meningkatkan risiko
kanker mulut,” ujar Gillison.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar