Pikir-pikir dulu kalau mau menimbun lemak dalam tubuh. Karena, jika Anda berpenyakit jantung,
lemak yang tersimpan di perut adalah katalis untuk terjadinya serangan
jantung. Peneliti Francisco Lopez-Jimenez mengatakan, dari data 16 ribu
serangan jantung di seluruh dunia, menunjukkan korelasi antara serangan
jantung dengan tumpukan lemak di perut. Para peneliti dari Klinik Mayo,
Rochester, Minnesota itu, mendapati orang berpenyakit jantung yang
memiliki sedikit lemak perut sekalipun, memiliki resiko meninggal dua
kali lipat dibanding yang berlemak pada bagian tubuh lain.
“Kami mendapati orang yang berlemak lebih banyak di perut daripada
pinggul – atau dengan perut terlalu besar, memiliki kemungkinan 25
sampai hampir 70 persen untuk meninggal dunia dibandingkan mereka yang
memiliki distribusi lemak normal,” ujar Lopez-Jimenez, seperti dikutip
VOA News.
Adanya distribusi lemak pada bagian tubuh lain, menurut para ahli,
justru lebih baik. Lopez-Jimenez mengatakan, bahayanya lemak perut
terletak pada metabolisme. Lemak perut menyebabkan metabolisme lebih
aktif yang berujung pada peningkatan kolesterol
dan tekanan darah.“Semua faktor itu bisa menyebabkan penyakit jantung.
Bagi seseorang yang sudah berpenyakit jantung, kami yakin faktor-faktor
itu akan semakin memperburuk,” katanya.
Namun, lemak perut adalah lemak yang paling mudah dihilangkan. Diet rendah kalori, makan makanan berserat tinggi, dan berolahraga rutin bisa sebagai solusi jitu.
http://sidomi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar