Jangan coba-coba mencampur minuman yang mengandung kafein dengan
alkohol. Bisa-bisa Anda mengalami ketidakseimbangan metabolisme dalam
tubuh.
Ketika kafein
menyebar ke seluruh tubuh, maka efeknya akan memberikan stimulan dalam
meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Dalam beberapa kasus,
juga menyebabkan jantung berdebar dan detaknya tak beraturan.
“Kafein juga menyebabkan sakit kepala, jitteriness, agitasi, masalah
perut dan pernafasan abnormal. Ini setara dengan adrenalin,” kata Steven
Lipshultz, kepala pediatri di sekolah medis University of Miami,
seperti dikutip Washington Post.
Ada anggapan, dengan mencampur kafein bersama dengan alkohol diyakini
bisa meniadakan efek butuk alkohol. “Itu tidak benar,” ujar Glenn
Whelan, asisten profesor farmasi di University College Florida Selatan.
Malah sebaliknya, alkohol akan tetap membawa efek merugikan. Alkohol
merupakan depresan yang memperlambat fungsi otak dan mengganggu
kemampuan seseorang untuk berjalan, berbicara, dan berpikir jernih.
Ketika alkohol dan kafein dicampur, stimulan dan depresan tersebut tidak
menghambat efek buruknya masing-masing.
Saat ini terdapat minuman berenergi yang melibatkan unsur kafein dan
alkohol di dalamnya. Kandungan kafeinnya kurang lebih sebesar 260
miligram dan alkoholnya 12 persen per volume, pada sebuah kemasan 23,5
ons. Minuman seperti ini banyak ditemukan di Amerika Serikat. Kalau Anda
menjumpai minuman seperti ini, lebih baik hindari demi kesehatan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar